KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya proposal ini dapat kami selesaikan. Proposal ini berjudul “KERUPUK
AMPAS TAHU”. Proposal kegiatan
kewirausahaan ini disusun sehubungan dengan tugas yang wajib dilaksanakan
sesuai dengan yang tertulis pada buku pedoman kegiatan magang program diploma
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang juga merupakan salah satu
syarat untuk menyelesaikan Program Diploma III di Fakultas Ekonomi. Adapun
tujuan kami membuat proposal
yaitu menyelesaikan tugas yang telah diberikan dan juga memberikan wawasan akan
macam-macam usaha dalam berwirausaha. Dan kami berharap proposal ini dapat memberi
manfaat yang lebih untuk menentukan usaha yang akan dapat di geluti kedepannya.
Kami menyadari sepenuhnya dengan kemampuan yang sangat
terbatas, tentu dalam penyusunan proposal ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari
semua pihak demi kesempurnaan proposal Business Plan ini.
A. Latar Belakang
Peluang Usaha Pembuatan Kerupuk
Ampas Tahu. Ampas tahu merupakan hasil sampingan yang diperoleh dari proses
pembuatan tahu kedelai. Ampas ini biasanya dimanfaatkan untuk pakan ternak dan
sebagian lainnya digunakan oleh beberapa masyarakat perdesaan untuk diolah
menjadi bahan pembuat tempe gembus.
Mengingat kandungan protein dan
lemak pada ampas tahu yang tinggi yaitu protein 8,66%; lemak 3,79%; air 51,63%
dan abu 1,21%, maka sangat memungkinkan ampas tahu dapat diolah menjadi bahan
makanan yang beragam variasinya. Sebagai gagasan yang “beda”, maka ampas tahu
dapat dimanfaatkan menjadi kerupuk yang bernilai tambah lebih tinggi.
Ide yang sangat bagus ketika kita
merintis usaha dengan mengolah bahan yang tidak bermanfaat bisa menghasilkan
produk baru yang belum umum (jarang) di jumpai oleh masyarakat. Pemanfaatan
limbah tahu ini tentunya diharapkan biaya produksi yang dikeluarkan dalam usaha
pembuatan kerupuk bisa di minimalisir.
Oleh karena itu, pemanfaatan limbah
tahu ini merupakan suatu gagasan peluang usaha yang cemerlang untuk merintis
sebuah industri kecil (UKM) dengan biaya murah bagi masyarakat. Karena, bahan
baku yang digunakan untuk pembuatan kerupuk ini adalah ampas tahu yang harganya
sangat murah, mudah di dapat dan dapat diperoleh tanpa mengenal musim.
B. Profil
Perusahaan
Perusahaan
MARVAST dibentuk pada tanggal 9
Maret 2013. Nama ini dicetuskan pertama kali karena terinspirasi pada nama-nama
anggota kelompok kami, nama tersebut membantu kami dalam mempromosikan produk
kami. Supaya orang yang mengenal produk kami bukan saja mengenali produk saja
tetapi mengenali nama dari perusahaan dan juga kualitas produk dari perusahaan
kami tersebut.
Logo Perusahaan
- Tujuan Program
Adapun tujuan dari program ini adalah:
a. Mendorong
mahasiswa untuk sukses berwirausaha dalam mewujudkan mahasiswa yang mandiri,
kreatif, inovatif, dan kompetitif.
b. Membuka
lapangan pekerjaan bagi masyarakat dengan memberikan pekerjaan sebagaimana
dibutuhkan dalam usaha ini.
c. Menyediakan
kerupuk ampas tahu dengan
cita rasa yang khas dan lezat, serta memberikan pelayanan yang bersih dan
berkualitas untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
d.
Menjadikan usaha kerupuk ampas tahu
ini terus berkembang dan dapat bersaing.
- Luaran Yang Diharapkan
Adapun luaran yang diharapkan dari program ini adalah :
a. Terwujudnya
keterampilan berwirausaha
bagi mahasiswa/i.
b.
Terciptanya lapangan
kerja yang dapat mengurangi pengangguran melalui usaha kerupuk ampas tahu.
- Kegunaan Program
Dengan adanya
program ini maka diharapkan dapat berguna untuk :
- Merangsang kreativitas dan daya inovasi mahasiswa untuk menghasilkan kegiatan yang bermanfaat.
- Membuka wawasan mahasiswa dan meningkatkan keterampilan dalam berwirausaha sehingga mampu menghadapi persaingan bebas dengan cara menjadi entrepreneur muda Indonesia.
- Menambah pilihan menu makanan enak di kalangan masyarakat.
Memberikan
stimulus untuk menciptakan lapangan pekerjaan secara mandiri terutama
bagi masyarakat.
Bisnis ini
bisa dimiliki bersama dengan sistem bagi modal. Bisnis ini
dikelola secara bersama-sama dan tiap orang mempunyai tugas masing-masing,
misalkan dari 4 orang 2 orang bertugas membuat adonan dan penyajiannya 2 orang bertugas mencari
bahan adonan, mengantar pesanan dan melakukan perekrutan tenaga kerja apabila
membutuhkan.
a. Data
Perusahaan
1.
Nama Perusahaan
|
MARVAST
|
2.
Bidang Usaha
|
Kuliner
|
3.
Jenis Produk / Jasa
|
Makanan Ringan
|
4.
Alamat Perusahaan
|
Jl. Bunga Kantil XXV No. 8 Medan
|
5.
Nomor Telepon
|
085276079731
|
6.
Alamat
E-mail
|
7.
Mulai
Berdiri
|
2013
|
b. Biodata Pemilik/ Pengelola
1.
Nama
|
Lesmarto Ginting Suka
|
2.
Jabatan
|
Pimpinan
|
3.
Tempat
dan Tanggal Lahir
|
Kabanjahe, 20 Maret 1992
|
4.
Alamat
Rumah
|
Jl. Bunga Kantil XXV No. 8
|
5.
Nomor
Telepon
|
085276079131
|
6.
Alamat
E-mail
|
7.
NIM
|
102101169
|
8.
Program
Studi
|
D3 Keuangan
|
*
Anggota
1. Nama
|
Sri
Utari
|
2. Jabatan
|
Manajer
Keuangan dan Administrasi
|
3. Tempat dan Tanggal Lahir
|
Siggli,
26
Juli 1991
|
4. Alamat Rumah
|
Melati II Dusun Randu Kec. Perbaungan
|
5. Nomor Telepon
|
083199047923
|
6. Alamat E-mail
|
7. NIM
|
102101149
|
8.Program Studi
|
D3
Keuangan
|
*
Anggota
1. Nama
|
Suhada
Tuahta
|
2. Jabatan
|
Manajer
Pemasaran
|
3. Tempat dan Tanggal Lahir
|
Kisaran,
15 September 1992
|
4. Alamat Rumah
|
Jl.
Rami X
No. 7 P.
Simalingkar Medan
|
5. Nomor Telepon
|
081260198892
|
6. Alamat E-mail
|
7. NIM
|
102101121
|
8. Program Studi
|
D3
Keuangan
|
*
Anggota
1. Nama
|
Vany
Maysarah
|
2. Jabatan
|
Manajer
Produksi
|
3. Tempat dan Tanggal Lahir
|
Medan,
2
Desember 1991
|
4. Alamat Rumah
|
Jl. Bukit Barisan II No. 71 Medan
|
5. Nomor Telepon
|
083197964792
|
6. Alamat E-mail
|
7. NIM
|
102101167
|
8. Program Studi
|
D3
Keuangan
|
- Struktur Organisasi dan Uraian Kerja
- Aspek Pemasaran
1) Target
Pasar yang merupakan kunci penting untuk diperhatikan. Sudah menjadi kelaziman
bahwa usaha kerupuk “ampas tahu” ini bekerja berdasarkan penawaran. Yang
bekerja sepanjang tahun atau selama bisnis itu hidup adalah pemasaran, keuangan
dan administrasi.
Target
pasar adalah seluruh kalangan masyarakat yang ingin merasakan rasa yang berbeda
dari kerupuk yang berbahan dasar ampas tahu. Pesaing kita dari perusahaan lainnya.
2) Konsep
pemasaran terdiri dari 3 elemen Price -
Place - Promotion. Langkah berikutnya, bertanya kepada diri kita sendiri
untuk maju selangkah lebih maju. Misalnya, dengan melakukan inovasi. Mampukah
kita menciptakan hal-hal yang baru dengan membuat kerupuk yang berbahan dasar
yang berbeda dan kalau bisa dengan aneka rasa.
3) Produk dan
penetapan Harga
Untuk
menetapkan harga kita perlu melakukan riset dan membandingkannya dengan
strategi harga kita. Kita perlu misalnya mencari suplier yang mampu mensuplai
bahan baku dengan harga yang benar-benar murah, sehingga bisa menghasilkan harga
murah.
4) Distribusi
dan Promosi
Bisnis kerupuk
adalah bisnis kepercayaan dan penawaran. Untuk membuka pasar kita bisa memulai
dari kedai atau warung sekitar kita. Jika kita bisa mengelola pemasaran dengan
baik maka permintaan juga akan meningkat. Dalam bisnis yang utama dalam kesinambungan order maka untuk memperoleh order konsep pemasaran yang
lebih komprehensif perlu difikirkan. Penawaran door to door di toko-toko atau pada saat ada resepsi pernikahan
kita bisa menawarkan kerupuk kita sebagai pendamping hidangan nantinya.
- Aspek Operasional
Masalah-masalah
teknis yang menyangkut seluk beluk pekerjaan perlu dipersiapkan rapi. Mulai
menghitung kemampuan diri, keterampilan yang dimiliki yang menyangkut bidang
pekerjaan itu. Cara penjaminan mutu dengan cara kita hanya akan berproduksi
setelah mendapatkan pesanan jadi masakan dijamin masih segar. Lokasi bisnis ini
di jalankan ditempat keramaian. Misalnya di kantor-kantor, kampus-kampus dan dekat
dengan lembaga pendidikan serta mudah dijangkau semua orang.
- Kiat-Kiat Pengelolaan Usaha Kerupuk
Apa yang menjadi kunci sukses bisnis
ini?
Punya Visi
Sederhana
sebenarnya. Setiap orang yang ingin menjadi pengusaha apa pun jenisnya, perlu
memiliki visi. Tidak usah muluk-muluk. Tapi mutlak ada. Ingatlah, bisnis itu
mirip dengan bayi. Sekali saja ia dilahirkan maka tanggung jawab kitalah untuk
mendidik dan membesarkannya hingga dewasa. Tidak bisa asal saja. Dan kalau
sudah tidak suka dan banyak problem lalu main ditinggal saja. Bayi perlu
persiapan yang banyak. Harus ada cinta dan kasih misalnya. Bisnis juga
demikian. Itu sebabnya bisnis yang langgeng seringkali datang dari hobi kita
sehari-hari. Karena hobi, dan sesuatu yang kita sukai, semangat dan minat kita
akan selalu besar. Ini faktor yang penting sekali.
Rencana Matang
Rencana
usaha diperlukan untuk perlindungan bisnis kita. Kita perlu memiliki wawasan
yang luas, dan tiap masalah minimal telah kita periksa. Misalnya dalam masalah
produksi, staf, produknya (menu), pemasaran, logistik ,dan promosi, semuanya
harus masuk "check-list". Hal ini untuk menghindarkan situasi yang
"chaos" (tumpang-tindih,
RED), dan manajemen tambal sulam di masa mendatang. Anda tidak perlu membuat
rencana kerja setebal 100 halaman misalnya, tapi cukup 2 halaman saja. Namun segala
aspek dari bisnis telah Anda
pikirkan.
- Aspek Keuangan
Pada aspek keuangan ini, kami
mencobanya terlebih dahulu dengan perincian biaya sebagai berikut:
BAHAN BAKU |
KEBUTUHAN
|
JUMLAH
DANA
|
Ampas Tahu yang telah dikukus
|
3
Bungkus
|
Rp 30.000,-
|
Tapioka
|
1
Kg
|
Rp 15.000,-
|
Garam
|
1
Bungkus
|
Rp 2.000,-
|
Bawang Putih
|
100
gram
|
Rp 3.000,-
|
Merica
|
25
gram
|
Rp 3.500,-
|
Udang Saih Kering
|
50
gram
|
Rp 6.500,-
|
Saus Sachet
|
4
Bungkus
|
Rp 20.000,-
|
Monosodium glutamate
|
20
gram
|
Rp 2.000,-
|
Plastik untuk membungkus
|
1
Bungkus
|
Rp 13.000,-
|
Gas
|
1
Tabung
|
Rp 15.000,-
|
Minyak Goreng
|
1
Kg
|
Rp 12.500,-
|
Transportasi
|
-
|
Rp 10.000,-
|
Total
|
Rp.
133.000,-
|
Jadi modal yang digunakan untuk
membuat kerupuk tersebut menghabiskan biaya yang cukup terjangkau. Dan dari
segi penjualan, jika kita memproduksi kerupuk jadi sebanyak 150 bungkus dengan harga jual @Rp. 2.000,- maka kita akan mendapatkan omzet
Rp. 300.000,- per sekali produksi atau dengan
laba Rp. 167.000,-
· Keunggulan Proses yang dimiliki
Keunggulan
proses produksi kami dibandingkan produksi lain adalah dari segi harga dengan
kualitas yang tetap dijaga dan dari segi rasa.
- Modal Usaha
Rp.
160.000 : 4 orang = Rp. 40.000/org
Lampiran
Contoh :
Break Even Point (BEP) = Titik Balik Modal
Perhitungan Titik Impas
Total Biaya = Rp. 133.000,-
Jumlah yang diproduksi = 150 Bks
Harga/Unit (Ditentukan Penjual) =Rp.2.000,-
Maka:
Harga Minimal = Total
Biaya/Jumlah Produksi
Harga Minimal = Rp.133.000,-/150 Bks
= Rp. 886,-
Maka harga minimal yang
ditawarkan penjual kepada konsumen agar mencapai titik balik modal adalah Rp.886,-.Jika penjual ingin
mencapai laba, maka bisa menaikkan harga jual dari harga minimal tersebut
(Berapa %).
Jumlah Minimal = Total Biaya/Harga Per Unit
Jumlah Minimal = Rp 133.000,-/Rp 2.000
= 66,5
atau 67
Bungkus
Maka jumlah minimal yang harus
terjual agar penjual mencapai titik balik modal adalah 67 bungkus. Jika penjual berhasil
menjual lebih dari jumlah minimal, maka bisa mendapatkan laba.
Gambar Ampas Tahu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar