Selasa, 19 Maret 2013

Kerupuk Ampas Tahu



KATA PENGANTAR


Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya proposal ini dapat kami selesaikan. Proposal ini berjudul “KERUPUK AMPAS TAHU”. Proposal kegiatan kewirausahaan ini disusun sehubungan dengan tugas yang wajib dilaksanakan sesuai dengan yang tertulis pada buku pedoman kegiatan magang program diploma Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang juga merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Diploma III di Fakultas Ekonomi. Adapun tujuan kami membuat proposal yaitu menyelesaikan tugas yang telah diberikan dan juga memberikan wawasan akan macam-macam usaha dalam berwirausaha. Dan kami berharap proposal ini dapat memberi manfaat yang lebih untuk menentukan usaha yang akan dapat di geluti kedepannya.
Kami menyadari sepenuhnya dengan kemampuan yang sangat terbatas, tentu dalam penyusunan proposal ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak demi kesempurnaan proposal Business Plan ini.

A. Latar Belakang 
Peluang Usaha Pembuatan Kerupuk Ampas Tahu. Ampas tahu merupakan hasil sampingan yang diperoleh dari proses pembuatan tahu kedelai. Ampas ini biasanya dimanfaatkan untuk pakan ternak dan sebagian lainnya digunakan oleh beberapa masyarakat perdesaan untuk diolah menjadi bahan pembuat tempe gembus.
Mengingat kandungan protein dan lemak pada ampas tahu yang tinggi yaitu protein 8,66%; lemak 3,79%; air 51,63% dan abu 1,21%, maka sangat memungkinkan ampas tahu dapat diolah menjadi bahan makanan yang beragam variasinya. Sebagai gagasan yang “beda”, maka ampas tahu dapat dimanfaatkan menjadi kerupuk yang bernilai tambah lebih tinggi.
Ide yang sangat bagus ketika kita merintis usaha dengan mengolah bahan yang tidak bermanfaat bisa menghasilkan produk baru yang belum umum (jarang) di jumpai oleh masyarakat. Pemanfaatan limbah tahu ini tentunya diharapkan biaya produksi yang dikeluarkan dalam usaha pembuatan kerupuk bisa di minimalisir.
Oleh karena itu, pemanfaatan limbah tahu ini merupakan suatu gagasan peluang usaha yang cemerlang untuk merintis sebuah industri kecil (UKM) dengan biaya murah bagi masyarakat. Karena, bahan baku yang digunakan untuk pembuatan kerupuk ini adalah ampas tahu yang harganya sangat murah, mudah di dapat dan dapat diperoleh tanpa mengenal musim.


B. Profil Perusahaan
            Perusahaan MARVAST dibentuk pada tanggal 9 Maret 2013. Nama ini dicetuskan pertama kali karena terinspirasi pada nama-nama anggota kelompok kami, nama tersebut membantu kami dalam mempromosikan produk kami. Supaya orang yang mengenal produk kami bukan saja mengenali produk saja tetapi mengenali nama dari perusahaan dan juga kualitas produk dari perusahaan kami tersebut.
Logo Perusahaan






  1. Tujuan Program
     Adapun tujuan dari program ini adalah:
a.       Mendorong mahasiswa untuk sukses berwirausaha dalam mewujudkan mahasiswa yang mandiri, kreatif, inovatif, dan kompetitif.
b.      Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat dengan memberikan pekerjaan sebagaimana dibutuhkan dalam usaha ini.
c.       Menyediakan kerupuk ampas tahu dengan cita rasa yang khas dan lezat, serta memberikan pelayanan yang bersih dan berkualitas untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
d.      Menjadikan usaha kerupuk ampas tahu ini terus berkembang dan dapat bersaing.

  1. Luaran Yang Diharapkan
    Adapun luaran yang diharapkan dari program ini adalah :
a.       Terwujudnya keterampilan berwirausaha bagi mahasiswa/i.
b.      Terciptanya lapangan kerja yang dapat mengurangi pengangguran melalui usaha kerupuk ampas tahu.

  1. Kegunaan  Program
Dengan adanya program ini maka diharapkan dapat berguna untuk :
  1. Merangsang kreativitas dan daya inovasi mahasiswa untuk menghasilkan kegiatan yang bermanfaat.
  2. Membuka wawasan mahasiswa dan meningkatkan keterampilan dalam berwirausaha sehingga mampu menghadapi persaingan bebas dengan cara menjadi entrepreneur muda Indonesia.
  3. Menambah pilihan menu makanan enak di kalangan masyarakat.
Memberikan stimulus untuk menciptakan lapangan pekerjaan secara mandiri  terutama bagi masyarakat.







  1.  Aspek Manajemen
Bisnis ini bisa dimiliki bersama dengan sistem bagi modal. Bisnis ini dikelola secara bersama-sama dan tiap orang mempunyai tugas masing-masing, misalkan dari 4 orang 2 orang bertugas membuat adonan dan penyajiannya 2 orang bertugas mencari bahan adonan, mengantar pesanan dan melakukan perekrutan tenaga kerja apabila membutuhkan.
a.      Data Perusahaan
1.         Nama Perusahaan
MARVAST

2.         Bidang Usaha
Kuliner

3.         Jenis Produk / Jasa
Makanan Ringan

4.         Alamat Perusahaan
Jl. Bunga Kantil XXV No. 8 Medan

5.         Nomor Telepon
085276079731

6.         Alamat E-mail

7.         Mulai Berdiri
2013

 


b.      Biodata Pemilik/ Pengelola


1.         Nama
Lesmarto Ginting Suka

2.         Jabatan
Pimpinan

3.         Tempat dan Tanggal Lahir
Kabanjahe, 20 Maret 1992

4.         Alamat Rumah
Jl. Bunga Kantil XXV No. 8

5.         Nomor Telepon
085276079131

6.         Alamat E-mail

7.         NIM
102101169

8.         Program Studi
D3 Keuangan


* Anggota
1.     Nama
Sri Utari

2.    Jabatan
Manajer Keuangan dan Administrasi

3.   Tempat dan Tanggal Lahir
Siggli, 26 Juli 1991

4.   Alamat Rumah
Melati II Dusun Randu Kec. Perbaungan

5.  Nomor Telepon
083199047923

6.  Alamat E-mail

7.  NIM
102101149

8.Program Studi
D3 Keuangan


* Anggota
1.    Nama
Suhada Tuahta

2.    Jabatan
Manajer Pemasaran

3.    Tempat dan Tanggal  Lahir   
Kisaran, 15 September 1992

4.   Alamat Rumah
Jl. Rami X No. 7 P. Simalingkar Medan

5.   Nomor Telepon
081260198892


6.  Alamat E-mail

7.  NIM
102101121

8.  Program Studi
D3 Keuangan


* Anggota
1.   Nama
Vany Maysarah

2.   Jabatan
Manajer Produksi

3.   Tempat dan Tanggal Lahir
Medan, 2 Desember 1991

4.   Alamat Rumah
Jl. Bukit Barisan II No. 71 Medan

5.  Nomor Telepon
083197964792

6.  Alamat E-mail

7.  NIM
102101167

8.  Program Studi
D3 Keuangan


 

 



  1. Struktur Organisasi dan Uraian Kerja




  1. Aspek Pemasaran
1) Target Pasar yang merupakan kunci penting untuk diperhatikan. Sudah menjadi kelaziman bahwa usaha kerupuk “ampas tahu” ini bekerja berdasarkan penawaran. Yang bekerja sepanjang tahun atau selama bisnis itu hidup adalah pemasaran, keuangan dan administrasi.
            Target pasar adalah seluruh kalangan masyarakat yang ingin merasakan rasa yang berbeda dari kerupuk yang berbahan dasar ampas tahu. Pesaing kita dari perusahaan  lainnya.
2) Konsep pemasaran terdiri dari 3 elemen Price - Place - Promotion. Langkah berikutnya, bertanya kepada diri kita sendiri untuk maju selangkah lebih maju. Misalnya, dengan melakukan inovasi. Mampukah kita menciptakan hal-hal yang baru dengan membuat kerupuk yang berbahan dasar yang berbeda dan kalau bisa dengan aneka rasa.
3) Produk dan penetapan Harga
Untuk menetapkan harga kita perlu melakukan riset dan membandingkannya dengan strategi harga kita. Kita perlu misalnya mencari suplier yang mampu mensuplai bahan baku dengan harga yang benar-benar murah, sehingga bisa menghasilkan harga murah.
4) Distribusi dan Promosi
Bisnis kerupuk adalah bisnis kepercayaan dan penawaran. Untuk membuka pasar kita bisa memulai dari kedai atau warung sekitar kita. Jika kita bisa mengelola pemasaran dengan baik maka permintaan juga akan meningkat. Dalam bisnis yang utama dalam kesinambungan order maka untuk memperoleh order konsep pemasaran yang lebih komprehensif perlu difikirkan. Penawaran door to door di toko-toko atau pada saat ada resepsi pernikahan kita bisa menawarkan kerupuk kita sebagai pendamping hidangan nantinya.

  1. Aspek Operasional
Masalah-masalah teknis yang menyangkut seluk beluk pekerjaan perlu dipersiapkan rapi. Mulai menghitung kemampuan diri, keterampilan yang dimiliki yang menyangkut bidang pekerjaan itu. Cara penjaminan mutu dengan cara kita hanya akan berproduksi setelah mendapatkan pesanan jadi masakan dijamin masih segar. Lokasi bisnis ini di jalankan ditempat keramaian. Misalnya di kantor-kantor, kampus-kampus dan dekat dengan lembaga pendidikan serta mudah dijangkau semua orang.



  1. Kiat-Kiat Pengelolaan Usaha Kerupuk
Apa yang menjadi kunci sukses bisnis ini?
Punya Visi
Sederhana sebenarnya. Setiap orang yang ingin menjadi pengusaha apa pun jenisnya, perlu memiliki visi. Tidak usah muluk-muluk. Tapi mutlak ada. Ingatlah, bisnis itu mirip dengan bayi. Sekali saja ia dilahirkan maka tanggung jawab kitalah untuk mendidik dan membesarkannya hingga dewasa. Tidak bisa asal saja. Dan kalau sudah tidak suka dan banyak problem lalu main ditinggal saja. Bayi perlu persiapan yang banyak. Harus ada cinta dan kasih misalnya. Bisnis juga demikian. Itu sebabnya bisnis yang langgeng seringkali datang dari hobi kita sehari-hari. Karena hobi, dan sesuatu yang kita sukai, semangat dan minat kita akan selalu besar. Ini faktor yang penting sekali.

Rencana Matang
 Rencana usaha diperlukan untuk perlindungan bisnis kita. Kita perlu memiliki wawasan yang luas, dan tiap masalah minimal telah kita periksa. Misalnya dalam masalah produksi, staf, produknya (menu), pemasaran, logistik ,dan promosi, semuanya harus masuk "check-list". Hal ini untuk menghindarkan situasi yang "chaos" (tumpang-tindih, RED), dan manajemen tambal sulam di masa mendatang. Anda tidak perlu membuat rencana kerja setebal 100 halaman misalnya, tapi cukup 2 halaman saja. Namun segala aspek dari bisnis telah Anda pikirkan.

  1. Aspek Keuangan
Pada aspek keuangan ini, kami mencobanya terlebih dahulu dengan perincian biaya sebagai berikut:

BAHAN BAKU

KEBUTUHAN
JUMLAH DANA
Ampas Tahu yang telah dikukus
3 Bungkus
Rp 30.000,-
Tapioka
1 Kg
Rp 15.000,-
Garam
1 Bungkus
Rp 2.000,-
Bawang Putih
100 gram
Rp 3.000,-
Merica
25 gram
Rp 3.500,-
Udang Saih Kering
50 gram
Rp 6.500,-
Saus Sachet
4 Bungkus
Rp 20.000,-
Monosodium glutamate
20 gram
Rp 2.000,-
Plastik untuk membungkus
1 Bungkus
Rp 13.000,-
Gas
1 Tabung
Rp 15.000,-
Minyak Goreng
1 Kg
Rp 12.500,-
Transportasi
-
Rp 10.000,-

Total
Rp. 133.000,-

Jadi modal yang digunakan untuk membuat kerupuk tersebut menghabiskan biaya yang cukup terjangkau. Dan dari segi penjualan, jika kita memproduksi kerupuk jadi sebanyak 150 bungkus dengan harga jual @Rp. 2.000,- maka kita akan mendapatkan omzet Rp. 300.000,- per sekali produksi atau dengan laba Rp. 167.000,-

·         Keunggulan Proses yang dimiliki

Keunggulan proses produksi kami dibandingkan produksi lain adalah dari segi harga dengan kualitas yang tetap dijaga dan dari segi rasa.

  • Modal Usaha
Rp. 160.000 : 4 orang = Rp. 40.000/org
Lampiran
Contoh :

Break Even Point (BEP) = Titik Balik Modal

Perhitungan Titik Impas
Total Biaya = Rp. 133.000,-
Jumlah yang diproduksi = 150 Bks
Harga/Unit (Ditentukan Penjual) =Rp.2.000,-
Maka:
Harga Minimal = Total Biaya/Jumlah Produksi
Harga Minimal = Rp.133.000,-/150 Bks
                         = Rp. 886,-
Maka harga minimal yang ditawarkan penjual kepada konsumen agar mencapai titik balik modal adalah Rp.886,-.Jika penjual ingin mencapai laba, maka bisa menaikkan harga jual dari harga minimal tersebut (Berapa %).

 Jumlah Minimal = Total Biaya/Harga Per Unit
Jumlah Minimal = Rp 133.000,-/Rp 2.000
                            = 66,5 atau 67 Bungkus
Maka jumlah minimal yang harus terjual agar penjual mencapai titik balik modal adalah 67 bungkus. Jika penjual berhasil menjual lebih dari jumlah minimal, maka bisa mendapatkan laba.

 Gambar Ampas Tahu

Kerupuk sebelum digoreng


 Kerupuk Ampas Tahu Setelah digoreng



 
 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar